Kegiatan tersebut turut melibatkan para pemuka agama dari berbagai lembaga keagamaan yang menjadi peserta pemilihan, yakni: Utusan MUI Kepulauan Selayar 3 orang , Utusan PD Muhammadiyah 4 orang , Utusan Nahdatul Ulama (NU) 4 orang , Utusan Wahdah Islamiyah 1 orang , Utusan LDII 1 orang , Perwakilan Hindu 1 orang , Perwakilan Kristen 3 orang
Kehadiran para utusan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus memperkuat kerukunan dan menjaga toleransi antarumat beragama di Kepulauan Selayar.
Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menjaga suasana pemilihan tetap rukun, damai, dan demokratis. Ia menegaskan bahwa FKUB merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan sosial dan mendorong kehidupan beragama yang harmonis.
“Keberagaman adalah kekayaan, dan FKUB adalah jembatan penting untuk merawat harmoni itu. Pemerintah daerah akan terus mendukung setiap langkah FKUB dalam menjaga kerukunan dan mencegah potensi konflik berbasis keagamaan,” ujarnya.
Setelah melalui proses musyawarah dan pemilihan yang berjalan lancar, Irwan Sahar resmi terpilih sebagai Ketua FKUB Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2025–2030. Pemilihan ini diterima dengan penuh kesepahaman dan semangat kebersamaan oleh seluruh peserta.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar menambahkan bahwa kepemimpinan FKUB ke depan diharapkan dapat memperkuat program moderasi beragama, meningkatkan intensitas dialog lintas iman, serta menjadi ruang mediasi efektif dalam penyelesaian berbagai persoalan keagamaan di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan antara tokoh agama dan pemerintah daerah, mengingat FKUB memiliki peran vital dalam memastikan terciptanya situasi yang aman, damai, dan kondusif.
Dengan terpilihnya Irwan Sahar sebagai ketua baru, FKUB Kepulauan Selayar diharapkan mampu menghadirkan terobosan-terobosan strategis, memperkokoh toleransi, serta semakin menguatkan jalinan harmonisasi antarumat beragama di Bumi Tanadoang. Kegiatan pemilihan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen kolektif dalam membangun Selayar yang damai dan inklusif. Sekaligus punya komitmen untuk memberdayakan umat beragama agar dapat hidup berdampingan secara damai dan rukun, menjadikan FKUB sebagai garda terdepan dalam merawat pilar kerukunan nasional. FKUB kedepan harus memperkuat toleransi dan harmoni, membangun Dialog lintas agama, mengawal kebijakan dan menjadi mitra strategis pemerintah. ( Red )



