Penghargaan pertama diberikan kepada Bupati Muhammad Natsir Ali sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Predikat ini menjadi bukti nyata komitmen beliau dalam mendukung penguatan gerakan zakat, infak, dan sedekah, sehingga mampu menjadi motor penggerak pembangunan sosial ekonomi di daerah.
Sementara itu, penghargaan kedua diraih oleh Baznas Kabupaten Kepulauan Selayar dalam kategori Kabupaten Inovasi Pendistribusian Terbaik. Penghargaan ini menegaskan peran Baznas Selayar dalam menghadirkan terobosan pengelolaan dan penyaluran zakat yang sejalan dengan program prioritas nasional Asta Cita.
Acara penganugerahan berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Bupati Selayar. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi terobosan nyata yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama Baznas dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen kesejahteraan umat.
Bupati Muhammad Natsir Ali yang hadir langsung pada acara tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Menurutnya, penghargaan ini tidak hanya milik pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat Selayar yang telah bersama-sama mendukung gerakan zakat.
"Kami ingin zakat benar-benar hadir sebagai solusi nyata bagi persoalan sosial dan ekonomi masyarakat. Semoga penghargaan ini menjadi pelecut semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, muzaki, dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan umat,” ungkap Bupati.
Ketua Baznas Kabupaten Selayar, H. Odding Karim, juga menyampaikan rasa bangga atas capaian ganda ini. Menurutnya, penghargaan tersebut adalah bukti kerja keras, kerja kolektif, dan kepercayaan masyarakat kepada Baznas.
"Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi. Amanah dari para muzaki akan kami kelola secara profesional, transparan, dan tepat sasaran,” ujarnya.
Capaian ini sekaligus menunjukkan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar mampu menjadi contoh daerah yang berhasil membangun tata kelola zakat yang modern, inovatif, dan berkelanjutan. Keberhasilan tersebut diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan strategi serupa.
Dengan dua penghargaan nasional yang diraih, posisi Kabupaten Kepulauan Selayar semakin kokoh sebagai daerah yang serius menjadikan zakat sebagai instrumen pembangunan. Momentum ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, muzaki, dan masyarakat adalah kunci untuk menghadirkan kesejahteraan yang lebih merata. ( Red )