.jpg)
Sejak pukul 09.30 WITA, ribuan peserta upacara mulai memadati Lapangan Pemuda. Mereka terdiri dari Upacara Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 1415, Kapolres, Kajari, Sekda, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua TP PKK Kabupaten, para anggota DPRD, veteran pejuang, pimpinan perangkat daerah, serta undangan lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dan nasionalisme yang kuat di momentum bersejarah ini.
Prosesi upacara berlangsung dengan tertib. Pasukan upacara tampil dalam barisan rapi, sementara pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang merupakan putra-putri terbaik Kabupaten Kepulauan Selayar berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna, mengibarkan Sang Saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara menandai berakhirnya rangkaian pokok upacara. Namun demikian, kemeriahan masih berlanjut dengan parade atraksi dari pasukan senapan TNI-Polri yang menyedot perhatian masyarakat.
Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah anugerah yang harus kita syukuri. Tugas kita sekarang adalah menjaga persatuan, membangun solidaritas, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semangat perjuangan para pahlawan harus kita teruskan melalui kerja nyata.
Dengan persatuan, kita bisa menghadapi tantangan zaman. Dengan kerja sama, kita mampu membangun Selayar yang lebih maju. Dan dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan daerah kita sebagai contoh daerah maritim yang tangguh dan sejahtera.
Dengan khidmatnya peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Pemuda Benteng, masyarakat Selayar diingatkan kembali bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan. Tugas generasi sekarang adalah menjaga api perjuangan tetap menyala melalui persatuan, kerja keras, dan pengabdian bagi bangsa dan daerah. ( Red )
